-Avi, siswi SMA Negeri 61 Jakarta-
"Nilai bahasa Jerman saya di raport jadi 89, padahal tadinya cuma 78. Pokoknya pengajar di Pro Privatkurs hebat deh!!!"
- Helen Jäger, Student at Springfield International Curiculum School-
“My
reason to join this German lesson at Pro Privatkurs is because I will
move to Germany. At first I don't know much about German language. Now, I
could speak more German. My teacher teach me many lessons and in many
ways. She is not boring because I learn German also in Internet.”
-Windy K. Scharpenseel-
“Saya
harus belajar bahasa Jerman, karena calon suami saya adalah orang
Jerman, dan syarat menikah di Jerman mengharuskan saya memiliki
sertifikat A1. Awal saya berkunjung ke Jerman, saya merasa putus asa
karena susah sekali berkomunikasi. Karena itulah saya ikut les dengan
Pro Privatkurs. Pengajarnya sangat ramah dan sabar. Materinya bagus dan
belajarnya pun tidak membosankan.
Karena pengajar Pro Privatkurs, sekarang saya mengerti dan paham bahasa Jerman, karena setiap ada materi baru diajarkannya sampai saya bener2 paham dan ‘ngelotok’.”
Karena pengajar Pro Privatkurs, sekarang saya mengerti dan paham bahasa Jerman, karena setiap ada materi baru diajarkannya sampai saya bener2 paham dan ‘ngelotok’.”
-Sifa Ningrum, mahasiswi Universitas Indonesia-
"Belajar
dengan Pro Privatkurs membuat segala beban kuliah menjadi ringan. You
know, life is too short to learn Geman. Pro Privatkurs makes it lots of
fun!"
-Achmad Razzaq, S.sn, Brand Designer-
“Saya ingin melanjutkan studi S2 di Jerman bidang Desain, karenanya saya les bahasa Jerman. Pro Privatkurs sangat cocok dengan saya yang memiliki waktu luang sedikit. Waktu belajarnya pun fleksibel. Buat orang yang baru mengenal Bahasa Jerman seperti saya, gurunya sabar dalam menyampaikan materi.”
-Nanda Ramdhani, Student Swiss German University-
“I study with "Pro Privatkurs" to develop my german language, because it is the one of the subject in my university. Learning with kak Dita (my german teacher) is fun! I study german language without any pressure from her. She is very patient. I think "Pro privatkurs" is the most effective way to study german language and other foreign language. Everybody should try!”
“Thank
you very much Miss Dita for teaching Fedy German. Fedy had extremely
great and fun time learning German with you. Thank you for being very
patient with Fedy as well. I really appreciate it. Fedy will continue
learning German again with you when we get back to Indonesia. I'm sure
she is gonna miss her fun and bubbly Miss Dita a lot a lot." (Mrs. Eva F
Nisa Amrullah)
-Anindya-
"Belajar
sama Pro Privatkurs ngebantu aku banget dalam preparation untuk ke
Perancis. Guru yang baik dan sudah seperti teman bikin suasananya enak
dan semangat buat belajar. Gak bosen! Guru aku juga care banget sama
yang mau pelajari dan aku butuhkan buat stay di Paris selama S2. Waktu
les yang flexible disesuaikan sama waktu aku juga oke banget! Karena aku
kerja dan tidak banyak free time. Makasi banget deh!"
-Caca, student of MLC School-
-Alyssa Tasya Putri, Student at University of Fribourg, Switzerland-
"Selama
belajar bahasa Jerman mulai bulan Juni sampai September saya merasa
bahasa Jerman saya meningkat drastis. Pengajarnya jarang, malah hampir
tidak pernah menggunakan bahasa Indonesia selama mengajar. Pokoknya
pengajar Pro Privatkurs asik ngajarnya. Jadi mudah diterima
pelajarannya. Danke schön :)"
-Levie Arlius, Jessica Tedja, dan Stella Osay-
"Oh
mon Dieu! Belajar Bahasa Perancis sama Pro Privatkurs asyik banget.
Gurunya baik, ramah dan chantique sekali :). Membantu untuk conversation
sehari-hari. Waktu les juga sangat flexible!! Seru banget yo!!"
-Nathan, mahasiswa Swiss German University-
"Pro
Privatkurs, bagi saya adalah salah satu lembaga yg menyediakan sarana
pembelajaran bahasa Jerman yg baik. Dalam waktu 6 bulan saya sudah dapat
mengenal dasar bahasa Jerman dengan baik. Metode pembelajarannya pun
cukup baik dan dapat menyesuaikan dengan kemampuan saya. Materi-materi
yang diberikanpun tidak bersumber dari satu sumber saja, namun banyak.
Sehingga banyak yang dapat dipelajari. Pendekatan yang dilakukan juga
aplikatif dan tidak kaku sehingga mudah ditangkap."
0 Komentar:
Post a Comment